Bukan Hanya Sekedar Berhubungan Intim

Apakah membicarakan masalah berhubungan intim, tabu untuk Anda? Jawabannya bisa iya bisa tidak, bukan? Sebenarnya, tabu atau tidaknya urusan yang satu itu, adalah tergantung kepada bagaimana konsep pemikiran Anda sendiri.

Pengertian dari Hubungan Intim.

Apa sebenarnya pengertian dari berhubungan intim itu? Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan yang menjadi wadah pernyataan kasih dan intimasi suatu pasangan. Yang dilakukan secara intim antara pria dan wanita. 

Pada saat suatu pasangan sedang melakukan hubungan intim, yang terjadi adalah lepasnya oksitosin akibat rangsangan yang dirasakan oleh wanita. Oksitosin tersebut menimbulkan perasaan yang lebih baik, nyaman, santai dan bahagia.

Kebalikannya dari wanita. Maka sang pria mengeluarkan hormon testoteron. Yang sangat berguna bagi penguatan otot serta tulang. Juga membantu lajunya distribusi DHEA sebagai sistem imun pada tubuh. Hal inilah yang menyebabkan sering munculnya pemeo, yang menyebutkan: bahwa pria akan semakin perkasa apabila sering melakukan hubungan intim. Karena dari pembahasan secara ilmiah, memang terbuktikan kebenarannya.

Namun pada intinya, hubungan intim atau seksual apabila dilakukan secara sehat, memang akan berdampak baik juga bagi kesehatan Anda. Tentunya, hal ini diperkuat oleh pernyataan Paul Pearsall, Ph.D. Penulis buku Superimmunity. Dia menerangkan bahwa  aktivitas seks pada pasangan yang saling mencintai, akan membantu pembentukan sistem imun dalam tubuh. Karena kondisi yang demikian akan melancarkan aliran kimiawi alami tubuh.

Berhubungan Intim yang Sehat

Apa saja sebenarnya keuntungan dari berhubungan intim yang sehat? Karena kesehatan adalah inti dari semua. Maka tentu faktor kesehatan adalah alasan tepat untuk perilaku apa pun.Termasuk juga ketika Anda berhubungan intim. Maka, keuntungan dari hubungan intim yang sehat adalah:

1. Lancarnya sirkulasi darah
2. Terhindar dari masalah prostat
3. Menekan kadar kolesterol dalam tubuh
4. Pelepasan toksin dari dalam tubuh
5. Tubuh menjadi rileks dan santai
6. Nampak selalu awet muda dan penuh spirit

Benarkah semua itu, atau sebagian dari Anda justru menganggap hal tersebut sebagai mitos. Namun, penjelasan yang masuk akal akan menjadi suatu alasan yang sangat reasonable.

Ketika terjadi aktivitas hubungan intim, maka Anda seperti sedang melakukan suatu sport yang total dan general pada tubuh Anda. Mulai dari kerja otot, kerja otak, dorongan terhadap saraf dan pembuluh darah. Pengaturan pernapasan serta ritme gerak yang teratur. Bukankah semua kegiatan tersebut lebih mirip dengan Anda melakukan olahraga atau olah tubuh. Maka demikianlah realita dari orang yang melakukan hubungan intim.

Maka, semua keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan tadi. Sangat mungkin sekali terjadi. Misalnya, lancarnya sirkulasi darah akan terjadi karena adanya aktivitas yang memompa sirkulasi darah secara lebih aktif. Kemudian, pria atau wanita yang teratur dalam melakukan hubungan intim, secara otomatis terhindar dari masalah prostat. Dan, sekaligus juga mengurangi kolesterol yang terserap pada tubuh.

Selanjutnya hubungan seksual yang terjadi juga mampu melepaskan toksin dari tubuh. Kondisi ini terjadi, pada saat pasangan yang melakukan kegiatan intim berkeringat. Pada saat itulah, pelepasan toksin terjadi.

Pada saat usai melakukan hubungan intim, maka tubuh Anda akan merasakan lega, rileks, dan nyaman. Semua perasaan euphoria memenuhi segenap tubuh, pembuluh darah serta hati Anda sendiri. Dengan adanya pelepasan endorphin, menyebabkan berkurangnya rasa sakit dan nyeri yang dirasa oleh tubuh.

Seorang yang melakukan intimasi secara teratur, ditengarai akan nampak awet muda. Rasanya ungkapan tersebut tidak berlebihan. Karena pada intinya, kegiatan sehat yang dilakukan secara sehat tersebut memang berpengaruh pada seri wajah seseorang. Anda akan selalu nampak berseri-seri karena dorongan hormon-hormon dalam tubuh Anda. Semangat Anda pun akan selalu tampak menyala-nyala.

Namun hubungan intim yang sehat juga harus dijaga etikanya. Artinya intimasi hanya dilakukan dengan pasangan hidup ataupun pasangan tetap Anda. Sehingga, dampak sehat yang ingin Anda capai tadi benar-benar memang terealisasi.

Jadi, marilah berhenti membicarakan mitos dalam hubungan intim. Atau menyebut bahwa pembicaraan ini sebagai hal yang tabu. Anda harus lebih terbuka pada gagasan positif yang lebih penting unuk Anda ketahui.

Hati-hati saat Berhubungan Intim

Tidak lengkap rasanya apabila Anda hanya mengetahui tentang manfaat dari sebuah hubungan intim. Karena, Anda juga harus mendapatkan suatu rambu-rambu pada saat berhubungan seksual pula.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam hubungan intimasi. Semua berpulang dan berawal pada kesehatan. Aktivitas intim pada dasarnya adalah seluruh rangkuman atas aktivitas Anda. Jadi berhati-hati dalam berhubungan intim. Supaya Anda tetap sehat.

Ikuti beberapa rambu-rambu yang jangan sampai dilanggar. Karena tentu ada konsekuensi yang tidak Anda inginkan. Seperti:

1. Jangan berhubungan intim pada saat wanita tengah menstruasi karena sangat buruk dalam pandangan medis. Wanita yang berhubungan seks pada saat sedang menstruasi, besar kemungkinan mengalami pertumbuhan sel pada dinding endometrium. Yang disebut sebagai gejala endometriosis. Akibatnya, wanita tersebut akan merasa kesakitan pada saat mendapatkan menstruasinya lagi (dismenore).
2. Terjadinya regurgitasi. Yakni aliran balik darah menstruasi, dari dalam rahim menuju saluran indung telur. Lebih buruk lagi adalah dapat masuk hingga ke dinding perut. Semua ini terjadi bila wanita nekad melakukan hubungan intim pada saat menstruasi. Lebih jauh lagi muncul reaksi inflamasi. Maksudnya adalah terjadi pembengkakan pada dinding rahim.
3. Jangan berhubungan intim bukan pada jalannya. Lakukanlah intimasi pada jalur yang benar, yakni melalui vagina. Bukan melalui anus. Yang dirugikan apabila intimasi seperti ini dilakukan adalah kedua belah pihak. Wanita akan mengalami iritasi dan luka sayat pada dinding anus. Dan dari sisi pria, akan mengalami infeksi, akibat alat vital pria terpapar oleh mikrobakteri dari kotoran yang terdapat pada anus wanita. Bukankah ini sungguh menjijikkan.
4. Pemicu timbulnya penyakit menular seksual (PMS).  Beberapa penyakit menular seksual seperti HIV, gonorrhea, raja singa dan lainnya; dapat terjadi akibat berhubungan intim pada saat menstruasi.

DOs dan DON’Ts Saat Berhubungan Intim

Ada etika dalam kehidupan, ada pula etika di dalam berhubungan intim. Berikut hal menarik yang patut Anda kulik, tenang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Pada saat Anda melakukan aktivitas intimasi bersama pasangan Anda.

DOs:

• Perhatikan kerapian kamar dan tempat tidur. Sedikit berimajinasi tentang nuansa seperti apa yang ingin Anda rasakan. Pada saat berhubungan intimasi adalah hal yang baik. Dan lebih penting lagi adalah efek psikologi pasangan Anda pada saat melihat tempat tidur yang rapi, wangi dan bersih sehingga menambah keinginannya untuk bercinta.
• Berhias diri. Tidak hanya untuk wanita saja. Namun, juga sang pria. Menjaga penampilan diri turut mempengaruhi kadar ingin bercinta Anda. Mandilah bersih-bersih, pakailah wewangian yang mengundang selera untuk bercinta. Dan, tampillah sebaik mungkin di depan pasangan Anda.
• Bersifat aktif. Mencumbu pasangan adalah hal yang menjadi bumbu dalam berhubungan intim. Tidak ada masalah, siapa yang harus memulai. Siapa pun bisa. Lancarkanlah serangan lembut Anda pada daerah-daerah sensitif pasangan. Yang biasa disebut dengan G-Spot.
• Berbuat inisiatif. Ini lebih disarankan kepada wanita. Karena secara naluri, wanita selalu bertindak pasif dibandingkan pria. Maka ada baiknya, sesekali wanita memiliki inisiatif lebih dulu bagi pasangannya. Hal ini akan mempengaruhi kejiwaan sang pria, dan merasa bahwa ia juga dibutuhkan.
• Berlaku sopan. Berlaku juga bagi kedua pasangan. Jangan bertindak kasar, atau terlontar ucapan kasar. Seperti meremehkan keadaan fisik pasangan. Sekali bertindak tidak sopan, selamanya pasangan akan terus teringat. Dan ini akan mempengaruhi kehidupan percintaan Anda di ranjang.
• Berlaku lembut. Tidak selalu berupa rayuan, namun dengan kesungguh-sungguhan yang disertai dengan perilaku lembut. Akan membuat nyaman pasangan. Tunjukkan kesungguhan Anda dalam bercinta. Bukan hanya sekedar sebagai pelampiasan kebutuhan biologis Anda belaka.
• Bersifat terbuka. Berkata jujur tidak hanya berlaku dalam kehidupan normal biasa. Namun dalam bercinta, ada baiknya juga dilakukan. Wanita disarankan mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya kepada pria. Agar pria pun dapat merespon apa yang dikehendaki wanita. Dengan begini, timbul kerja sama di ranjang yang baik.
• Penuhi kehendak pasangan. Apabila memang masih dalam batas norma, kesopanan dan etika. Kenapa tidak? Cobalah cara apa pun yang menjadi keinginan Anda berdua. Sebagai tamasya batin dan percintaan Anda. Tanpa perlu mencontoh seperti pada gambar-gambar ataupun video tentang hubungan seksual. Namun, cukup ikuti saja naluri sejati Anda.
• Berilah pujian. Ingatlah selalu yang satu ini. Setelah Anda bercinta, umumnya masing-masing akan sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. Padahal diam sejenak setelah bercinta adalah perlu. Tariklah napas baik-baik, hingga teratur. 

Bersikap tenang dan tinggalkanlah pujian bagi pasangan Anda. Hal ini akan selalu memberi kenangan yang indah untuk pasangan. Dan mewarnai nuansa percintaan Anda di masa mendatang.

Don’ts 

• Monoton. Jangan pernah merasa sungkan terhadap pasangan. Beranilah mencoba berbagai gaya yang Anda inginkan bersama-sama. Untuk menghindari kebosanan. Kata kuncinya adalah: keinginan bersama atas kerelaan bersama pula.
• Mengeluh. Jangan terlalu banyak mengeluh pada saat tengah berhubungan intim. Seperti merasa pusing, sedang kurang enak badan, mata berkunang-kunang dan sebagainya. Kalau Anda memang sedang tidak ingin. Lebih baik katakan sejak awal.
• Menyinggung kelemahan pasangan. Jangan pernah lakukan hal ini. Pasangan Anda adalah manusia biasa, sekalipun dia artis, pejabat atau konglomerat. Kelemahan fisik, kemampuan atau sifat dia, adalah hal satu paket yang memang sudah Tuhan ciptakan baginya. Jadi stop menyinggung perasaannya.
• Monopoli. Jangan memonopoli pasangan. Bukan hanya memonopoli pembicaraan pada saat tengah berkomunikasi biasa. Juga memonopoli gerakan saat bercinta. Mungkin saja diam-diam justru Anda membuatnya tidak nyaman.
• Membahas masalah. Jangan melakukan pembahasan ketika Anda bercinta. Sangat aneh dan merusak suasana, ketika pasangan Anda atau Anda sedang ingin mencapai orgasme, tiba-tiba bicara ‘Anda lupa membayar tagihan kartu kredit. Wah! So pasti akan menghilangkan gairah.